Kerja Sama Internasionalisasi: FHUB, Leipzig University, dan UNJ Gelar Taking Perspectives 2024

You are currently viewing Kerja Sama Internasionalisasi: FHUB, Leipzig University, dan UNJ Gelar Taking Perspectives 2024
Excursion Federal Administrative Court & Expert Discussion with Judge Prof. Dr. Kraft, di Federal Administrative Court, Leipzig, Jerman, Senin, (17/06/2024)|Foto: Tim Delegasi FHUB untuk Taking Perspectives 2024

Leipzig, Jerman – Dalam rangka internasionalisasi, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FHUB) bekerja sama dengan Leipzig University, Jerman, dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan program Taking Perspectives 2024. Program ini berada di bawah naungan Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) Jerman melalui inisiatif “Higher Education Dialogue with the Muslim World”. Program ini bertujuan memperdalam pemahaman lintas budaya dan hukum antara Indonesia dan Jerman.

Topik utama Taking Perspectives 2024 adalah “Freedom of Religion and Pancasila”. Para peserta akan mendiskusikan pengaturan agama di Indonesia dan Jerman, serta Pancasila dan Grundgesetz (GG) atau Basic Law for the Federal Republic of Germany. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap: di Leipzig, Jerman (17-27 Juni 2024), Jakarta (9-12 September 2024), dan Malang (12-18 September 2024).

FHUB mengirimkan empat mahasiswa dari Program Studi Ilmu Hukum (SIH): Shofa Umrotul Hasanah, Zakiyyatu Fadzilla, Ardhan Dwi Arviansyach, dan Difa Wafani, semuanya angkatan 2021. Mereka didampingi oleh dosen FHUB, yakni M. Dahlan, S.H., M.H., Ranitya Ganindha, S.H., M.H., dan M. Hamidi Masykur, S.H., M.Kn.

Program ini dimulai pada 17 Juni 2024 dengan kunjungan ke Pengadilan Administratif Federal (Federal Administrative Court), di mana peserta berdiskusi dengan salah satu Hakim, Prof. Dr. Kraft, dan mengikuti tur terpandu oleh salah satu asisten Hakim, Dr. Thomas.

“Kunjungan ini memberikan wawasan mendalam mengenai sistem peradilan di Jerman,” kata M. Dahlan.

Excursion Federal Administrative Court & Expert Discussion with Judge Prof. Dr. Kraft, di Federal Administrative Court, Leipzig, Jerman, Senin, (17/06/2024)|Foto: Tim Delegasi FHUB untuk Taking Perspectives 2024

Pada 18 Juni 2024, peserta mengikuti sesi pengenalan “Taking Perspectives” yang dimoderatori oleh Prof. Dr. Thomas Schmidt-Lux dari Fakultas Ilmu Sosial Leipzig University. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok diskusi untuk membahas teori Émile Durkheim terkait simbol dan kaitannya dengan masyarakat, GG, dan Pancasila.

“Diskusi ini membuka wawasan kami tentang bagaimana simbol dan hukum berperan dalam budaya masing-masing negara,” ujar Shofa Umrotul Hasanah.

Hari berikutnya, 19 Juni 2024, diisi dengan presentasi tentang dasar-dasar agama di Jerman dan Indonesia. Shofa dan Zakiyyatu mempresentasikan “Navigating Diversity, Freedom of Religion & Belief in Indonesia: Policies, Practices, & Perspectives”.

“Presentasi ini menyoroti kerangka hukum di Indonesia terkait kebebasan beragama,” jelas Zakiyyatu.

Pemaparan materi mengenai legal framework atas hak beragama yang berjudul “Navigating Diversity, Freedom of Religion & Belief in Indonesia” Policies, Practices, & Perspectives” oleh perwakilan mahasiswa FHUB, Shofa & Zakiyyatu (FH 2021) di Law Faculty Leipzig Univeristy, Leipzig, Jerman, Rabu, (19/06/2024)|Foto: Tim Delegasi FHUB untuk Taking Perspectives 2024

Pada 20 Juni 2024, peserta mendiskusikan “Specific Legal Regulations within the German Constitution”, dengan fokus pada Referensi Tuhan dalam Preambule GG dan Klausul Keabadian Pasal 79 Ayat 3 GG. Ardhan dan Difa dari FHUB mempresentasikan “Pancasila as Staatsfundamentalnorm in Indonesia”.

“Kami berusaha menunjukkan bagaimana Pancasila menjadi dasar fundamental dalam hukum Indonesia,” kata Ardhan.

Muhammad Dahlan, S.H., M.H., pada 21 Juni 2024 memberikan kuliah tentang “Pancasila as Indonesian Worldview (History, Rationality and Contemporaneity)”, membahas sejarah, rasionalitas, dan penerapan Pancasila dalam kehidupan sosial dan hukum Indonesia.

“Pancasila adalah pandangan hidup yang terus relevan hingga saat ini,” ungkap M. Dahlan.

Pemaparan materi mengenai “Pancasila as Staatsfundamentalnorm in Indonesia” oleh perwakilan mahasiswa FHUB, Ardhan & Difa (FH 2021) di Law Faculty Leipzig Univeristy, Leipzig, Jerman, Kamis, (20/06/2024)|Foto: Tim Delegasi FHUB untuk Taking Perspectives 2024

Setelah dua hari libur pada 22 dan 23 Juni 2024, program dilanjutkan dengan kolokium PhD dan seminar pada 24 Juni 2024. M. Hamidi Masykur, S.H., M.Kn. mempresentasikan “Pancasila and Houses of Religion in Indonesia” pada 25 Juni 2024.

“Konsep Pancasila sangat penting dalam hukum pertanahan dan agraria di Indonesia,” jelas M. Hamidi.

Farewell Party & Barbecue seluruh peserta Taking Perspectives 2024 di Mendelssohnufer, Leipzig, Jerman, Rabu, (26/06/2024)|Foto: Tim Delegasi FHUB untuk Taking Perspectives 2024

Program diakhiri dengan Farewell Barbecue khas Jerman di Mendelssohnufer pada 26 Juni 2024. “Kami berharap program ini memperkuat kerja sama akademik dan budaya antara Indonesia dan Jerman,” kata Ranitya Ganindha.

Selama di Leipzig, peserta juga mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Monument to the Battle of the Nations (Völkerschlachtdenkmal).

Peserta Taking Perspectives 2024 mengunjungi Monument to the Battle of the Nations (Völkerschlachtdenkmal) Leipzig, Jerman, Selasa, (18/06/2024)|Foto: Tim Delegasi FHUB untuk Taking Perspectives 2024

“Kunjungan ini memberikan perspektif sejarah yang kaya,” ujar Difa Wafani.

Taking Perspectives 2024 diharapkan memberikan wawasan berharga bagi para peserta mengenai perspektif hukum dan sosial di kedua negara.

 

Penulis: Shofa Umrotul Hasanah

Editor: Rma/Humas FH