[:id]

Malang, FH UB – Dalam rangka pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang Hak Asasi Manusia serta penghormatan atas perjuangan Hak Asasi Manusia yang dilakukan Munir Said Thalib, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya menjalin hubungan kerja sama dengan Yayasan Museum Hak Asasi Manusia Omah Munir. Dahulunya Munir Said Thalib merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Brawijaya yang sejarah hidupnya didedikasikan untuk membela Hak Asasi Manusia.

Perjanjian ini ditandatangani pada hari Rabu, 23 Agustus 2023 antara Dekan FH UB, Dr. Aan Eko Widiarto, S.H., M.H., dengan Suciwati yang merupakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Museum HAM Omah Munir. Turut hadir pula dalam penandatanganan ini yaitu Wakil Rektor IV Universitas Brawijaya Bidang  Perencanaan, Kerja Sama, dan Internasionalisasi, Andi kurniawan, S.Pi., M.Eng., D.Sc.

Ruang lingkup dalam perjanjian kerja sama ini meliputi pendirian dan pengelolaan museum, penyelenggaraan kegiatan pendidikan; penelitian, dan pengabdian masyarakat tentang Hak Asasi Manusia di Museum; dan pelaksanaan kegiatan lain di Museum yang disepakati para pihak.

Dalam kerja sama ini Dr. Aan Eko Widiarto, S.H., M.H. menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang terjalin antara FH UB dan Yayasan Museum HAM Omah Munir. Ia menilai kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas serta memperkuat landasan terhadap implementasi Hak Asasi Manusia, khususnya di FH UB yang memiliki banyak concern di bidang HAM.

Melalui kerja sama ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi seluruh pihak dan bisa memberikan edukasi yang lebih mendalam terhadap para civitas akademika serta seluruh mahasiswa FH UB, termasuk dalam pengembangan ilmu hukum di bidang HAM.

Tentunya, untuk para mahasiswa juga bisa melahirkan lebih banyak lagi karya-karya penelitian untuk menunjang akademik dan mengimani Hak Asasi Manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, dengan adanya perjanjian ini telah memberikan fasilitas-fasilitas yang menunjang serta memberikan khazanah ilmu yang lebih luas untuk masa depan.

Penulis: Rahma Ardana [:]