Optimalisasi Teknologi Informasi untuk Pilkada 2024: KPU RI Dorong Demokrasi Berkualitas Melalui Kuliah Tamu

  • Post category:News
You are currently viewing Optimalisasi Teknologi Informasi untuk Pilkada 2024: KPU RI Dorong Demokrasi Berkualitas Melalui Kuliah Tamu
KPU RI Dorong Demokrasi Berkualitas Melalui Kuliah Tamu

Malang, FH UB – Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) menggelar kuliah tamu yang bertema “Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang Demokratis dan Berkualitas”. Acara ini berlangsung di Auditorium lantai 6 Gedung A Fakultas Hukum pada (06/09/24).

Kuliah tamu ini menghadirkan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia periode 2022–2027, Ibu Betty Epsilon Idroos, sebagai pembicara utama.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Internasionalisasi Universitas Brawijaya, Andi Kurniawan S.Pi., M.Eng. D.Sc.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kehadiran KPU RI dan pentingnya diskusi ini bagi mahasiswa dan akademisi.

“Kami sangat mendukung segala bentuk kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga negara seperti KPU. Pemanfaatan teknologi untuk mendukung pelaksanaan Pilkada yang demokratis menjadi topik yang sangat relevan bagi kita semua, terutama di era digital ini,” tutur Andi.

Kegiatan ini turut bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya, dengan Tri Hendra Wahyudi, S.IP., M.IP., dari FISIP UB bertindak sebagai moderator. Beliau memandu jalannya diskusi yang diikuti dengan antusias oleh para peserta. Diskusi berjalan dinamis, membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengadopsi teknologi di setiap tahap proses pemilu.

menghadirkan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia periode 2022–2027, Ibu Betty Epsilon Idroos

Dalam materinya, Ibu Betty menekankan pentingnya penerapan teknologi informasi dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas proses pemilu, khususnya pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.

“Pemanfaatan teknologi informasi tidak hanya meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penyelenggaraan pemilu, tetapi juga memperkuat legitimasi hasil pemilu melalui sistem yang lebih transparan dan akuntabel,” ujar Betty Epsilon Idroos.

Menurutnya, KPU terus berinovasi untuk meminimalisir potensi kecurangan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di Indonesia.

“Dalam setiap penerapan teknologi, risiko keamanan selalu menjadi perhatian utama kami. Oleh karena itu, KPU telah mempersiapkan berbagai lapisan perlindungan, termasuk kerjasama dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan sistem informasi selama Pilkada,” jelas Betty Epsilon Idroos.

Acara kuliah tamu ini diharapkan dapat membuka wawasan peserta mengenai peran strategis teknologi dalam mendukung proses demokrasi yang sehat dan berkualitas, serta memotivasi generasi muda untuk terlibat aktif dalam menyukseskan Pemilu 2024. (dilla/rma/Humas FH)